Bridging Cultures, Inspiring Futures: Muhammad Azfa Nugraha's Odyssey with OIC-CA 2023

 

Hai, namaku Muhammad Azfa Nugraha, seorang mahasiswa Ilmu Aktuaria angkatan 2021 yang beruntung dipercaya untuk menjadi Liaison Officer (LO) dalam Organization Islamic Cooperation Cultural Activity (OIC-CA) 2023 di Kalimantan Timur. Sebagai seorang mahasiswa yang masih belajar dan menggali ilmu di dunia aktuaria, pengalaman ini menjadi luar biasa bagiku, membuka mataku pada keberagaman budaya yang luar biasa di daerah tempatku tinggal.

Sebagai tuan rumah OIC-CA 2023, Kalimantan Timur memiliki tanggung jawab besar untuk memamerkan kekayaan pariwisata, budaya, dan UMKM kepada delegasi dari 56 negara. Perjalanan ini dimulai dari persiapan ketat, mulai dari seleksi sebagai LO hingga serangkaian pembekalan yang memberikan wawasan mendalam tentang peran dan tanggung jawab kami.

Dalam perjalananku sebagai LO, aku merasakan semangat dan dukungan yang luar biasa dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Dispora. Mereka memberikan penekanan khusus pada pengembangan kepemudaan dan kebudayaan daerah, sesuai dengan visi dan misi mereka.

Seiring dengan kekayaan budaya, Kalimantan Timur memiliki masyarakat yang beraneka ragam, terdiri dari berbagai suku seperti Jawa, Dayak, Kutai, Banjar, dan Bugis. Suku asli seperti Dayak dan Kutai turut meramaikan warna keberagaman ini, menciptakan harmoni dalam perbedaan.

Namun, tak bisa dipungkiri bahwa masih ada tantangan di Kalimantan Timur. Dengan ditunjuknya sebagai Ibu Kota Negara, daerah ini harus berbenah dari segi ekonomi, terutama dalam sektor pariwisata dan UMKM. Pengenalan potensi yang lebih luas menjadi kunci, dan OIC-CA 2023 menjadi peluang emas untuk membawa Kalimantan Timur tampil di panggung dunia.

Begitu banyak kegiatan menarik yang telah dirancang untuk memperkenalkan pesona Kalimantan Timur kepada delegasi. Dari kunjungan ke Desa Budaya Pampang, Buddhist Center, hingga Islamic Center, OIC-CA 2023 menjadi momen bagi para peserta untuk merasakan langsung keindahan dan keragaman budaya di sini.

Sebagai bagian dari persiapan, aku juga bersama rekan-rekan LO melakukan riset kebudayaan dari setiap negara yang akan menjadi tamu. Ini memberikan kami pemahaman mendalam tentang bagaimana kita dapat menjembatani kesenjangan budaya dan membuat OIC-CA 2023 menjadi ajang pertukaran yang bermakna.

Tentu saja, setiap hari dalam agenda OIC-CA 2023 adalah petualangan baru. Dari simulasi akademik Model OIC Diplomatic Simulation hingga Tenggarong International Folk and Arts Festival, aku merasa bangga dapat berkontribusi dalam membangun citra positif Kalimantan Timur.

Dengan OIC-CA 2023, aku berharap dapat membuka mata dunia terhadap potensi luar biasa yang dimiliki Kalimantan Timur. Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi acara internasional biasa, tetapi juga menjadi batu loncatan untuk pengembangan ekonomi dan kebudayaan di daerah ini.

Salam dari Muhammad Azfa Nugraha, mahasiswa Ilmu Aktuaria yang merasa terhormat menjadi bagian dari perjalanan luar biasa ini.